Jl. K.H Ahmad Dahlan No.017 Pasar Singkut Tlp. 0745-92194

Strategis Ex – Officio Muhammadiyah di BTM



Jambi, MENARA62.COM. Ketua Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Achmad Suud dalam kata sambutannya di Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2018 BTM Taqwa Singkut – Provinsi Jambi, Minggu  27/01/2019, menegaskan, jika BTM mememiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan lembaga keuangan mikro lainya. Pasalnya di lembaga BTM, menempatkan istilah ex-officio yang terdiri dari para pengurus Muhammadiyah yang menjabat, untuk mewakili keanggotaannya di institusi BTM. Dengan demikian keberadaan dari BTM tetap bisa berjalan  dalam koridor semangat organisasi Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan dakwah.
“Dengan adanya ex-officio tersebut, diharapkan Muhammadiyah bisa menguasai keberadaannya di BTM sebesar 51 persen dan hal itu sesuai dengan amanah dalam surat keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam membangun Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM),”tandas Suud.
Keberadaan ex-officio di BTM memiliki makna strategis dan jangka panjang bagi masa depan gerakan BTM dan Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan badan hukum dari BTM yakni koperasi, sejauh ini menyatakan kepemilikan koperasi adalah para anggota. Sehingga jika suatu saat nanti jika jumlah anggota koperasi itu besar dan warga Muhammadiyah itu sedikit, maka yang terjadi keberadaan dari BTM dan Muhammadiyah bisa punah di lembaga keuangan mikro tersebut. Apalagi ditambah dengan generasi awal pendiri sudah tidak lagi menjabat lagi, itu tidak strategis bagi kepentingan Muhammadiyah. Maka dibuatkannya ex-officio Muhammadiyah di BTM sebagai upaya agar Muhammadiyah tetap mengawal BTM sebagai badan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Lantas bagaimana cara ex-officio itu ada di BTM ?  Achmad Suud menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan, diantaranya adalah melalui wakaf dan good will dari para anggota BTM dalam menyertakan sebagian modal keanggotaannya untuk Muhammadiyah sebagai ex-officio. “Mekanisme ini sudah dijalankan di berbagai jaringan BTM seluruh Indonesia melalui peryataan anggota via legal hukum,” terangnya.
Sebagai AUM, BTM memiliki manfaat yang sangat besar bagi Muhammadiyah, selain ditempatkan sebagai ex-officio, Muhammadiyah memiliki hak untuk memperoleh sisa hasil usaha (SHU) minimal sebesar 20 persen tiap tahunnya. Hal ini ditetapkan dalam regulasi AD / ART BTM pada hasil Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Pekalongan – Jawa Tengah.
Dengan adanya berbagai regulasi tersebut di BTM, Suud menambahkan, bahwa keberadaan dari BTM benar – benar mampu mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah diberbagai sektor untuk lebih bergerak secara masif. Majunya BTM disebuah daerah dan wilayah, maka akan menambah korelasi maju pesatnya AUM – AUM baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk itulah Induk BTM selama ini mengkampanyekan Gerakan Microfinance Muhammadiyah dalam mendorong satu Pimpinan Daerah Muhammadiyah satu BTM.
Sementara ketua BTM Taqwa Singkut Alip Purnomo, sangat senang mendengar pencerahan dari ketua Induk BTM tersebut. Dia merasakan bahwa bekerja di BTM bukan hanya mencari keuntungan profit saja untuk anggota dan pengurus,  tapi keberkahan dalam menjalankan usaha. Untuk itu  sebagai ketua BTM Taqwa dalam RAT Tutup Buku Tahun 2018, dia menyatakan sesuai kesepakatan RAT akan menjalankan regulasi yang telah digariskan oleh Induk BTM. “Dengan demikian keberadaan BTM Taqwa Singkut benar – benar untuk mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah, dalam memajukan peradaban umat,”paparnya
Share:
Hba Kunker Dpr Komisi XSAROLANGUN - Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan  Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) sangat membantu masyarakat ekonomi lemah. Pernyataan tersebut dikatakannya dalam Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah serta Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin (16/3).
Sejak dua tahun lalu, dirinya ikut menjadi anggota dalam BTM Taqwa, Awalnya turut menanam modal sebesar  Rp 50 juta. Kini jumlah HBA memiliki modal di BTM sudah mencapai  Rp150 juta, setelah dalam acara tersebit HBA menyetor lagi sebesar Rp 29 juta.
Apresiasi perkembangan BTM Taqwa yang didasarkan pada ekonomi syariah luar niasa. HBA berharap supaya BTM berkembang menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan pola syariah.
"Saya kira kalau untuk Provinsi Jambi, Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun nomor 1," ujar gubernur.
Perkembangan BTM sangat pesat,  baru tiga tahun berdiri sudah memiliki aset Rp 7 miliar lebih. Ini yang ingin kita dorong, agar berkembang menjadi BPR. Harapan pemerintah, jangan ada rentenir-rentenir di pasar-pasar itu dengan bunga kadang-kadang luar biasa, kasihan para pedagang yang ekononi lemah, tegas HBA.
Bupati Sarolangun, H Cek menghimbau masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai ekonomi ummat. Sementara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun, Suhaimi Caniago, juga berharap agar tahun ini BTM Taqwa Singkut sudah go kabupaten. Sebab, selama ini dalam melaksanakan kegiatannya, BTM Taqwa bekerjasama dengan Bank Mandiri Syariah.
Ustad Abdullah Ahmad Zawawi, LC, CIFP  dalam tausyiahnya memaparkan tentang ekonomi syariah. Menurutnya, sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang dibangun atas dasar ibadah.
Usai Tabliqh akbar, HBA dan rombongan meninjau rumah yang ditempati M Sodik yang akan dibedah di Dusun Lubuk Sari Desa Mekar Sari Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun. (infojambi.com)
Laporan : Mustar Hutapea (Humasprov)  ll Foto : Kamarul Zaman ll Editor : M Asrori
Share:
Drs.H.Hasan Basri Agus, Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah ProvinsiJjambi, saat memenuhi undangan acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015. Tanpak, dirinya berphoto, disalah satu tempat dengan latar belakang, perumahan, lahan, Kebun Nun Jauh Disana.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).Drs.H.Hasan Basri Agus, Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah ProvinsiJjambi, saat memenuhi undangan acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015. Tanpak, dirinya berphoto, disalah satu tempat dengan latar belakang, perumahan, lahan, Kebun Nun Jauh Disana.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).

Drs.H.Hasan Basri Agus, Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah ProvinsiJjambi, saat memenuhi undangan acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015. Tanpak, dirinya berphoto, disalah satu tempat dengan latar belakang, perumahan, lahan, Kebun Nun Jauh Disana.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).

NEWS-KPK-JAMBI,- Daerah. Berbagai tanggapan dari warga masyarakat Singkut, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, tentang kepemimpinan H.Hasan Basri Agus, yang sering dipanggil dan disingkat dengan tiga hurup, HBA sebagai Gubernur Jambi, dan itu dungkapnya langsung kepada para Awak Media, dan wartawan yang mengikuti kunjungan kerja Orang Nomor Wahid, Pemda Provinsi jambi ke-Singkat, Kabupaten Sarolangun,  Senin, 17 Maret 2015, dua hari yang lalu.
Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah yang lebih dikenal dengan semboyan, “Bumi Pucuk Jambi Sembilan Lurah,” Provinsi jambi itu, adalah Mantan Bupati Sarolangun, yang juga adalah tanah kelahirannya. Waktu itu, dirinya bersama Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun ikut mendamping dirinya berkunjung ke Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM), Singkut.
Katanya,  Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) sangat membantu masyarakat ekonomi lemah. Pernyataan tersebut, dikatakan Gubernur Jambi (HBA) dalam Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, siang.
Bahkan diungkapkannya, “dua tahun lalu, dirinya ikut menjadi anggota dalam BTM Taqwa,” katanya. Bahkan,  Gubernur Jambi (HBA) menuturkan, “waktu itu, saya menanamkan modal awal sebesar Rp.50 juta, kemudian mendapatkan bonus Rp.6 juta”.
Namun, bonusnya tidak diambil dan malah menambahkannya menjadi modal dan menambahkan lagi Rp.50 juta modal, setelah itu mendapat bonus Rp.15 juta. Selanjutnya, hari ini melengkapi modal menjadi Rp.150 juta, dengan menyetor Rp.29 juta, ungkapnya.
H.Hasan Basri Agus (HBA) Gubernur Jambi,  H.Cek Endra, Bupati dan H.Pahrul Rozi, Wakil Bupati Sarolangun, dan rombongan kunjungan kerjanya. Hadir dan memenuhi undangan warga, dalam acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, lalu.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).H.Hasan Basri Agus (HBA) Gubernur Jambi, H.Cek Endra, Bupati dan H.Pahrul Rozi, Wakil Bupati Sarolangun, dan rombongan kunjungan kerjanya. Hadir dan memenuhi undangan warga, dalam acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, lalu.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).
H.Hasan Basri Agus (HBA) Gubernur Jambi,  H.Cek Endra, Bupati dan H.Pahrul Rozi, Wakil Bupati Sarolangun, dan rombongan kunjungan kerjanya. Hadir dan memenuhi undangan warga, dalam acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, lalu.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).


Tidak itu saja, dirinya mengapresiasi perkembangan BTM Taqwa, yang didasarkan pada ekonomi syariah. "Saya kira, kalau untuk Provinsi Jambi, Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun Nomor Satu," ujarnya.
Kemudian, dirinya berharap supaya BTM berkembang menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan Pola Syariah. Selain itu, dikatakannya. “Saya selalu mengupayakan pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi dan kalau Elektrifikasi Provinsi Jambi saat ini masih 80 persen," tegas Gubernur HBA.
Usai berkunjung ke Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM), dan mengikuti acara Tabliqh Akbar, di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Gubernur Jambi (HBA) yang kembali didampinggi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun, dan diikuti rombongannya, meninjau beberapa Rumah yang akan dibedah, warga Dusun Lubuk Sari, dan warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun.
Rumah-rumah yang akan dibedah, antara lain rumah M.Sodik. Namun, pemiliknya adalah H.Syamsudin. M.Sodik, bersama istri dan kelima anaknya tinggal di rumah yang sangat layak rehab tersebut.
Setelah itu, Gubernur dan rombongan meninjau Kebun Salak Pondoh dan Salak Madu, milik Condro Suseno, warga yang tinggal di desa yang sama.
Berkaitan dengan suksesi, Desember 2015, nanti. Warga Singkut, bahkan menanggapi Kepemimpinan  HBA sebagai Gubernur Jambi. Dalam momentum kunjungan kerjanya, Senin Kemaren, ke Kabupaten Sarolangun. Diungkapkan, kepemimpinan HBA sebagai orang nomor Wahid, di Provinsi Jambi (Gubernur) mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan terutama warga Singkut, Kabupaten Sarolangun.
Mereka, memberikan tanggapan. Beberapa warga Singkut, yang berhasil diminta tanggapannya. H.Suhaimi Caniago, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun. Dirinya berkata,  “selaku masyarakat, kami menilai Bapak Gubernur sekarang, Pak HBA, beliau merakyat. Disamping itu, beliau juga termasuk piawai dalam pemerintahan”.
Tidak itu saja, Pak Haji yang satu ini menambahkan, “kita melihat banyak keberhasilan yang sudah dicapai oleh Provinsi Jambi, seolah-olah beliau sudah menyulap Provinsi Jambi ke tempat yang lebih istimewa di kancah Nasional dan Insyaallah, di Tingkat Internasional”.
Soal, Samisake, khususnya di Kabupaten Sarolangun, “masyarakat antusias dan menerima dengan senang hati. Samisake, terutama bedah rumah masyarakat, kita sangat menerima,” katanya meyakinkan.
Mazwan (27), mendukung apa yang disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun. “Sekarang, sudah mencapai 95 persenlah. Dahulunya, dari Sarolangun ke Jambi berkisar  5 Jam. Sekarang, sudah dapat ditempuh 3,5 Jam,” sebutnya.
Itu artinya, “Bapak HBA sudah bagus, bedah rumah lancar, perekonomian sudah mulai berkembang, apalagi pada zaman sekarang. Pemerintah kita, banyak mendapat cobaan, dan oleh karena itu, Bapak HBA harus tegas dan bijaksana dalam menanggapinya,” pintanya.
Sebagai masyarakat, “saya ikut menikmati manfaat pembangunannya. Untuk Bapak HBA, diacungkan jempol, dan masyarakat Singkut ikut serta menikmati pembangunan. Oleh arena itu, Bapak HBA layak menjadi Gubernur Periode berikutnya,” ungkapnya jujur.
Sementara,  Alif Purnomo, juga  berkata, “Alhamdulillah, kalau kepemimpinan Bapak H.Hasan Basri Agus, yang dulu jadi Bupati Sarolangun, sekarang menjadi Gubernur Jambi”.
Masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun, “merasakan perhatiannya sangat dalam sekali. Kami, inginkan, kedepan Bapak Gubernur, Pak HBA bisa memimpin kembali, lebih baik, lebih merata,” pintanya.
Rasanya, dan kalau dulu. “Dari Singkut, ke Jambi itu bisa Enam Jam”. Sekarang, “dapat ditempuh hanya Empat Jam”. Apalagi, yang daerah Kerinci. “Itu, dulu hampir 12 Jam. Sekarang,  “bisa Delapan Jam,  dan ini luar biasa,” tuturnya sanbil gelengkan kepalanya.
Sektor pendidikan, sebutnya. “Kami juga, pengelola pendidikan, PAUD, TK, SD, SMP, SMK, dan SMA Muhammadiyah, Alhamdulillah, perhatiannya sangat luar biasa, bahkan Anak-anak kami yang berprestasipun, mendapatkan beasiswa,” sebut Alif Purnomo.
Senada dengan Alif Purnomo, Harjo Widodo (65)  kendati sudah tua, saat menjawab Insan Pers, hari itu secara tegas berujar.  “HBA bagus, Jambi semakin maju,” katanya singkat dan jelas.
Sedangkan,  H.Maisar, warga sini juga, kepada media ini berterus terang. “Selama ini, cukup bagus, Tiap-tiap ada kegiatan, cukup dibantu, masyarakat merasakan pembangunan”.
Mengapa tidak, “jalan semakin baik. Harapan, untuk di Singkut, jalan dua jalur, biar jadi kota,” harapnya  dan Insya Allah, jadi kenyataan. (Neone-Zainul Aris Amran/Muspea/Hms-1).

Share:

Gubernur: BTM Sangat Membantu Masyarakat Ekonomi Lemah

Berbagai Tanggapan Dari Warga Singkut Tentang Kepemimpinan HBA Sebagai Gubernur Jambi
Laporan Fokusjambi.com
FOKUSJAMBI.COM, SAROLANGUN - Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) mengemukakan bahwa Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) sangat membantu masyarakat ekonomi lemah. Pernyataan tersebut dikatakan oleh gubernur dalam Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah serta Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin (16/3) siang.
Gubernur mengungkapkan, dua tahun lalu, dirinya ikut menjadi anggota dalam BTM Taqwa ini. Gubernur menuturkan, dia menanamkan modal awal Rp50 juta, kemudian mendapatkan bonus Rp6 juta, namun bonusnya tidak diambil dan malah menambahkannya menjadi modal dan menambahkan lagi Rp50 juta modal, setelah itu mendapat bonus Rp15 juta, selanjutnya hari ini melengkapi modal menjadi 150 juta, dengan menyetor Rp29 juta.
Gubernur mengapresiasi perkembangan BTM Taqwa, yang didasarkan pada ekonomi syariah. "Saya kira kalau untuk Provinsi Jambi, Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun nomor 1," ujar gubernur.
Gubernur berharap supaya BTM berkembang menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan pola syariah.
Selain itu, gubernur menyatakan, dirinya selalu mengupayakan pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi. "Kalau elektrifikasi Provinsi Jambi saat ini masih 80%," ujar gubernur.
Tinjau Rumah yang akan dibedah
Usai Tabliqh akbar, gubernur dan rombongan meninjau rumah masyarakat yang akan dibedah di Dusun Lubuk Sari Desa Mekar Sari Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.
Rumah tersebut ditempati oleh M.Sodik, namun pemiliknya adalah H.Syamsudin. M.Sodik bersama istri dan kelima anaknya tinggal di rumah yang sangat layak rehab tersebut.
Setelah itu, gubernur dan rombongan meninjau kebun salak pondoh dan salak madu milik Condro Suseno, juga di desa yang sama.
Warga Singkut Tanggapi Kepemimpinan HBA sebagai Gubernur Jambi
Pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sarolangun ini, kepemimpinan HBA sebagai orang nomor satu di Provinsi Jambi (Gubernur) mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan terutama warga Singkut Kabupaten Sarolangun.
Berikut tanggapan dari beberapa warga Singkut tersebut :
1.         H.Suhaimi Caniago, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun
"Selaku masyarakat, kami menilai bapak gubernur sekarang, Pak HBA, beliau merakyat, disamping itu, beliau juga termasuk piawai dalam pemerintahan. Kita melihat banyak keberhasilan yang sudah dicapai oleh Provinsi Jambi, seolah-olah beliau sudah menyulap Provinsi Jambi ke tempat yang lebih istimewa di kancah nasional dan insyaallah di tingkat internasional. Tentang Samisake, di Kabupaten Sarolangun, masyarakat antusias dan menerima dengan senang hati. Samisake, terutama bedah rumah masyarakat, kita sangat menerima."
2.         Mazwan (27 tahun)
"Sekarang sudah mencapai 95% lah, yang dahulunya, dari Sarolangun ke Jambi berkisar 5 jam, sekarang sudah mencapai 3,5 jam. Bapak HBA sudah bagus, bedah rumah lancar, perekonomian sudah mulai berkembang, apalagi pada zaman sekarang ini, pemerintah kita banyak mendapat cobaan, dan oleh karena itu, Bapak HBA harus tegas dan bijaksana dalam menanggapinya. Sebagai masyarakat, saya ikut menikmati manfaat pembangunannya. Untuk Bapak HBA diacungkan jempol, dan masyarakat Singkut ikut serta menikmati pembangunan. Oleh arena itu, Bapak HBA layak mrnjadi gubernur periode berikutnya."
3.         Alif Purnomo
"Alhamdulillah, kalau kepemimpinan Bapak Hasan Basri Agus, yang dulu jadi Bupati Sarolangun, sekarang menjadi Gubernur Jambi. Masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun, merasakan perhatiannya sangat dalam sekali. Kami inginkan, kedepan Bapak Gubernur, Pak HBA bisa memimpin kembali, lebih baik, lebih merata. Rasanya kalau dulu, dari Singkut ke Jambi itu bisa  6 jam, sekarang bisa empat jam. Apalagi yang daerah Kerinci, itu dulu hampir 12 jam, sekarang bisa 8 jam, ini luar biasa. Untuk pendidikan juga, kami juga pengelola pendidikan, PAUD, TK, SD, SMP, SMK, dan SMA Muhammadiyah, alhamdulillah, perhatiannya sangat luar biasa, bahkan anak-anak kami yang berprestasi pun mendapatkan beasiswa."
4.         Harjo Widodo (65 tahun)
"HBA bagus, Jambi semakin maju."
5.         H.Maisar
"Selama ini cukup bagus, tiap-tiap ada kegiatan, cukup dibantu, masyarakat merasakan pembangunan. Jalan semakin baik. Harapan untuk di Singkut, jalan dua jalur, biar jadi kota." (Adv)
Share:
Flag Counter