Gubernur HBA: “Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun Nomor Satu”

Drs.H.Hasan Basri Agus, Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah ProvinsiJjambi, saat memenuhi undangan acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015. Tanpak, dirinya berphoto, disalah satu tempat dengan latar belakang, perumahan, lahan, Kebun Nun Jauh Disana.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).
NEWS-KPK-JAMBI,- Daerah. Berbagai tanggapan dari warga masyarakat Singkut, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, tentang kepemimpinan H.Hasan Basri Agus, yang sering dipanggil dan disingkat dengan tiga hurup, HBA sebagai Gubernur Jambi, dan itu dungkapnya langsung kepada para Awak Media, dan wartawan yang mengikuti kunjungan kerja Orang Nomor Wahid, Pemda Provinsi jambi ke-Singkat, Kabupaten Sarolangun, Senin, 17 Maret 2015, dua hari yang lalu.
Orang Nomor Wahid, Pemerintah Daerah yang lebih dikenal dengan semboyan, “Bumi Pucuk Jambi Sembilan Lurah,” Provinsi jambi itu, adalah Mantan Bupati Sarolangun, yang juga adalah tanah kelahirannya. Waktu itu, dirinya bersama Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun ikut mendamping dirinya berkunjung ke Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM), Singkut.
Katanya, Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) sangat membantu masyarakat ekonomi lemah. Pernyataan tersebut, dikatakan Gubernur Jambi (HBA) dalam Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, siang.
Bahkan diungkapkannya, “dua tahun lalu, dirinya ikut menjadi anggota dalam BTM Taqwa,” katanya. Bahkan, Gubernur Jambi (HBA) menuturkan, “waktu itu, saya menanamkan modal awal sebesar Rp.50 juta, kemudian mendapatkan bonus Rp.6 juta”.
Namun, bonusnya tidak diambil dan malah menambahkannya menjadi modal dan menambahkan lagi Rp.50 juta modal, setelah itu mendapat bonus Rp.15 juta. Selanjutnya, hari ini melengkapi modal menjadi Rp.150 juta, dengan menyetor Rp.29 juta, ungkapnya.

H.Hasan Basri Agus (HBA) Gubernur Jambi, H.Cek Endra, Bupati dan H.Pahrul Rozi, Wakil Bupati Sarolangun, dan rombongan kunjungan kerjanya. Hadir dan memenuhi undangan warga, dalam acara Tabliqh Akbar Ekonomi Syariah dan Penyerahan Bonus Tabungan Wadi'ah BTM Taqwa, bertempat di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Senin 16 Maret 2015, lalu.(ft/dok-Neone/Kzaman-Hms-Proto-Proja).
Tidak itu saja, dirinya mengapresiasi perkembangan BTM Taqwa, yang didasarkan pada ekonomi syariah. "Saya kira, kalau untuk Provinsi Jambi, Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun Nomor Satu," ujarnya.
Kemudian, dirinya berharap supaya BTM berkembang menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan Pola Syariah. Selain itu, dikatakannya. “Saya selalu mengupayakan pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi dan kalau Elektrifikasi Provinsi Jambi saat ini masih 80 persen," tegas Gubernur HBA.
Usai berkunjung ke Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM), dan mengikuti acara Tabliqh Akbar, di Masjid Taqwa, Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Gubernur Jambi (HBA) yang kembali didampinggi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun, dan diikuti rombongannya, meninjau beberapa Rumah yang akan dibedah, warga Dusun Lubuk Sari, dan warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun.
Rumah-rumah yang akan dibedah, antara lain rumah M.Sodik. Namun, pemiliknya adalah H.Syamsudin. M.Sodik, bersama istri dan kelima anaknya tinggal di rumah yang sangat layak rehab tersebut.
Setelah itu, Gubernur dan rombongan meninjau Kebun Salak Pondoh dan Salak Madu, milik Condro Suseno, warga yang tinggal di desa yang sama.
Berkaitan dengan suksesi, Desember 2015, nanti. Warga Singkut, bahkan menanggapi Kepemimpinan HBA sebagai Gubernur Jambi. Dalam momentum kunjungan kerjanya, Senin Kemaren, ke Kabupaten Sarolangun. Diungkapkan, kepemimpinan HBA sebagai orang nomor Wahid, di Provinsi Jambi (Gubernur) mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan terutama warga Singkut, Kabupaten Sarolangun.
Mereka, memberikan tanggapan. Beberapa warga Singkut, yang berhasil diminta tanggapannya. H.Suhaimi Caniago, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun. Dirinya berkata, “selaku masyarakat, kami menilai Bapak Gubernur sekarang, Pak HBA, beliau merakyat. Disamping itu, beliau juga termasuk piawai dalam pemerintahan”.
Tidak itu saja, Pak Haji yang satu ini menambahkan, “kita melihat banyak keberhasilan yang sudah dicapai oleh Provinsi Jambi, seolah-olah beliau sudah menyulap Provinsi Jambi ke tempat yang lebih istimewa di kancah Nasional dan Insyaallah, di Tingkat Internasional”.
Soal, Samisake, khususnya di Kabupaten Sarolangun, “masyarakat antusias dan menerima dengan senang hati. Samisake, terutama bedah rumah masyarakat, kita sangat menerima,” katanya meyakinkan.
Mazwan (27), mendukung apa yang disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun. “Sekarang, sudah mencapai 95 persenlah. Dahulunya, dari Sarolangun ke Jambi berkisar 5 Jam. Sekarang, sudah dapat ditempuh 3,5 Jam,” sebutnya.
Itu artinya, “Bapak HBA sudah bagus, bedah rumah lancar, perekonomian sudah mulai berkembang, apalagi pada zaman sekarang. Pemerintah kita, banyak mendapat cobaan, dan oleh karena itu, Bapak HBA harus tegas dan bijaksana dalam menanggapinya,” pintanya.
Sebagai masyarakat, “saya ikut menikmati manfaat pembangunannya. Untuk Bapak HBA, diacungkan jempol, dan masyarakat Singkut ikut serta menikmati pembangunan. Oleh arena itu, Bapak HBA layak menjadi Gubernur Periode berikutnya,” ungkapnya jujur.
Sementara, Alif Purnomo, juga berkata, “Alhamdulillah, kalau kepemimpinan Bapak H.Hasan Basri Agus, yang dulu jadi Bupati Sarolangun, sekarang menjadi Gubernur Jambi”.
Masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun, “merasakan perhatiannya sangat dalam sekali. Kami, inginkan, kedepan Bapak Gubernur, Pak HBA bisa memimpin kembali, lebih baik, lebih merata,” pintanya.
Rasanya, dan kalau dulu. “Dari Singkut, ke Jambi itu bisa Enam Jam”. Sekarang, “dapat ditempuh hanya Empat Jam”. Apalagi, yang daerah Kerinci. “Itu, dulu hampir 12 Jam. Sekarang, “bisa Delapan Jam, dan ini luar biasa,” tuturnya sanbil gelengkan kepalanya.
Sektor pendidikan, sebutnya. “Kami juga, pengelola pendidikan, PAUD, TK, SD, SMP, SMK, dan SMA Muhammadiyah, Alhamdulillah, perhatiannya sangat luar biasa, bahkan Anak-anak kami yang berprestasipun, mendapatkan beasiswa,” sebut Alif Purnomo.
Senada dengan Alif Purnomo, Harjo Widodo (65) kendati sudah tua, saat menjawab Insan Pers, hari itu secara tegas berujar. “HBA bagus, Jambi semakin maju,” katanya singkat dan jelas.
Sedangkan, H.Maisar, warga sini juga, kepada media ini berterus terang. “Selama ini, cukup bagus, Tiap-tiap ada kegiatan, cukup dibantu, masyarakat merasakan pembangunan”.
Mengapa tidak, “jalan semakin baik. Harapan, untuk di Singkut, jalan dua jalur, biar jadi kota,” harapnya dan Insya Allah, jadi kenyataan. (Neone-Zainul Aris Amran/Muspea/Hms-1).