
Sejak dua tahun lalu, dirinya ikut menjadi anggota dalam BTM Taqwa, Awalnya turut menanam modal sebesar Rp 50 juta. Kini jumlah HBA memiliki modal di BTM sudah mencapai Rp150 juta, setelah dalam acara tersebit HBA menyetor lagi sebesar Rp 29 juta.
Apresiasi perkembangan BTM Taqwa yang didasarkan pada ekonomi syariah luar niasa. HBA berharap supaya BTM berkembang menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan pola syariah.
"Saya kira kalau untuk Provinsi Jambi, Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun nomor 1," ujar gubernur.
Perkembangan BTM sangat pesat, baru tiga tahun berdiri sudah memiliki aset Rp 7 miliar lebih. Ini yang ingin kita dorong, agar berkembang menjadi BPR. Harapan pemerintah, jangan ada rentenir-rentenir di pasar-pasar itu dengan bunga kadang-kadang luar biasa, kasihan para pedagang yang ekononi lemah, tegas HBA.
Bupati Sarolangun, H Cek menghimbau masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai ekonomi ummat. Sementara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun, Suhaimi Caniago, juga berharap agar tahun ini BTM Taqwa Singkut sudah go kabupaten. Sebab, selama ini dalam melaksanakan kegiatannya, BTM Taqwa bekerjasama dengan Bank Mandiri Syariah.
Ustad Abdullah Ahmad Zawawi, LC, CIFP dalam tausyiahnya memaparkan tentang ekonomi syariah. Menurutnya, sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang dibangun atas dasar ibadah.
Usai Tabliqh akbar, HBA dan rombongan meninjau rumah yang ditempati M Sodik yang akan dibedah di Dusun Lubuk Sari Desa Mekar Sari Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun. (infojambi.com)
Laporan : Mustar Hutapea (Humasprov) ll Foto : Kamarul Zaman ll Editor : M Asrori